Wednesday, December 18, 2013 2 comments

Profesi Paling Mulia : IBU

hello hello :)
kembali lagi bersama saya.kali ini ingin ngebahas tentang IBU.
iya topik satu itu emang tak lekang oleh waktu. kapanpun pasti menyenangkan untuk dibahas. mulai dari bagaimana kasih ibu, pengalaman menjadi ibu, belajar menjadi ibu, ibu yang berprestasi dan sebagainya. banyak topik yang bisa diangkat hanya dengan satu kata tersebut.
oke tulisan kali ini terinspirasi salah satu hot thread di kaskus.
ini tritnya -> Anda Akan terharu!

lihat ilustrasi di atas kan?
ibu tidak pernah melepaskan kita. ibu yang menjadi penopang kita.
9 bulan kita membuatnya sulit untuk beraktifitas, tapi beliau tidak mengeluh.
tiap malam harus bangun untuk ganti popok atau menyusui dan menenangkan kita yang menangis, dia tidak mengeluh.
ibu yang akan selalu menenangkan ketika kita butuh tempat untuk besandar, ketika kita butuh pelukan.
ketika ibu tidak lagi kuat menahan berat badannya sendiri, apa kita siap untuk membopongnya seperti yang ia lakukan ketika kita masih kecil? ibu tidak mengeluh, dia hanya akan berdoa dia bisa berada di dekat kita sampai ajal menjemputnya.
ibu sampai kapanpun akan menjadi obat penenang paling mujarab, ibu akan selalu menjadi pengingat untuk kita agar menjadi lebih baik, ibu yang akan membuat kita untuk belajar dan tidak akan membiarkan kita terjatuh meski itu harus mengorbankan dirinya.
tidak ada ibu yang jahat, mungkin hanya kita yang belum mengerti bentuk kasih sayangnya.
dia tidak tahu bagaimana harus menyampaikan rasa cintanya pada kita, sehingga terkadang kita salah paham dengan maksudnya.
kali ini saya ingin membahas tentang ibu rumah tangga.
barangkali pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sering diremehkan. memang tidak perlu berijazah untuk menjadi seorang ibu rumah tangga.
tidak ada yang tahu betapa beratnya tugas mereka apalagi yang tidak menggunakan jasa pembantu.

mereka bangun dini hari, memeluk Allah lewat sajadahnya hanya untuk mendoakan keluarganya.
usai berdoa, mereka harus segera menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya.
berhenti sampai situ? tentu tidak.
mereka memastikan suami dan anak-anaknya rapi kemudian melihat kepergian mereka hingga tak terlihat lagi dalam pandangannya.
apa cuma itu? tidak.
beberapa dari mereka harus pergi ke pasar untuk berbelanja, mencuci pakaian kotor, menjemur dan membersihkan istana kecilnya.
oh sudah?itu saja? tunggu, ini belum selesai.
siang hari dia harus sudah menyiapkan makan siang untuk malaikat kecilnya, menjemput mereka pulang sekolah, memastikan dia makan dengan lahap kemudian menidurkannya.
sore hari dia sudah merapikan rumahnya dan menyambut suaminya pulang.
malam hari menyiapkan makan malam dan menidurkan malaikat kecil mereka.

ah tapi kan mereka tidak menghasilkan uang?
siapa bilang? ibu rumah tanggapun pasti ingin membantu keuangan keluarga. mereka pasti memiliki cara dengan berwirausaha.
mereka ingin tetap bisa membantu mencukupi kebutuhan dan tetap berada di rumah ketika anak dan suaminya pulang.
lihat bukan? dia lebih sibuk daripada kita yang bekerja di kantor?

ibu saya bukan seorang ibu rumah tangga.
beliau bekerja di instansi pemerintah.
namun beliau berusaha menjalankan 2 peran. wanita karir dan ibu rumah tangga.
awalnya saya pun berpikir ingin menjadi seperti itu.
namun jika diresapi lebih dalam lagi, kedekatan emosional saya dengan ibu cukup berbeda dengan teman saya yang ibunya berprofesi menjadi ibu rumah tangga.
namun ibu saya membuktikan bahwa beliau mampu menjadi ibu yang berhati besar, ibu yang cerdas, dan ibu yang menjadi tempat kami untuk pulang.
:')
kelak, saya ingin menjadi seperti ibu dan akan belajar menjadi lebih baik dari ibu. bukan untuk sombong, tapi untuk membuktikan bahwa didikan ibu berhasil mengantar saya menjadi yang lebih dari beliau :)
Love You Mom
You're my everything


 
;