Waktu rasanya cepet banget. Januari kemarin menjadi moment dimana ‘harus
rela’ menyerahkan tanggung jawab yang udah diemban setahun ini.
Berat.
Sedih.
Seneng.
Bangga.
Berat karena tahu bakal banyak waktu perjuangan yang akan jadi kenangan dan
berat bakal jarang ketemu saudara-saudara seperjuangan yang udah memberi banyak
warna dalam hidupku dua tahun belakangan
Sedih karena ternyata aku udah tua dan mau lulus! :’D
Seneng karena akan kembali ke kehidupan sebelumnya, konsen TA dan
meneruskan hidup :D
Bangga karena tanggung jawab ini dipegang oleh orang yang tepat, yang
nantinya diharapkan bisa memberikan banyak hal yang baik lebih dari yang kami
beri.
Setahun kemarin juga jadi waktu yang berat buat kita.
Iya kita, aku sama kamu hai tuan yang bermata sipit :p
Kamu sudah menjelaskan jauh-jauh hari saat kita membicarakan komitmen yang
akan kita bangun untuk memberikan yang terbaik untuk organisasi kita. Kamu
sudah menjelaskan komitmenmu kepadaku jika nanti kamu terpilih sebagai orang
yang dipercaya meneruskan perjuangan generasi sebelumnya. Kamu juga sudah
memberi pengertian bahwa ini akan berat, tapi aku harus percaya padamu.
Oh hai sayang, aku ingat sekali aku yang paling bersemangat mendukungmu dan
setuju dengan semua komitmenmu untuk memberikan hampir seluruh waktumu untuk
organisasi ini dan kuliah. Ya aku juga tau kamu sudah memberi pengertian
tersebut ke keluargamu. Dan aku, aku hanya akan mendapat sedikit sekali
waktumu.
Aku berpikir tidak akan ada masalah, masih ada SMS, telepon, media sosial,
dan ya kita bertemu tiap hari :’)
Tapi ternyata berat.
Memberi seluruh waktumu berarti kamu juga harus menjaga semua tingkah
lakumu.
Kita harus bersikap profesional, tidak mencampur adukkan masalah kita dalam
organisasi.
Setahun kemarin benar-benar menyiksa. Kamu di depanku, kamu tertawa di
depanku, tapi aku sama sekali tidak mendapat tatapan hangat yang biasanya kamu
berikan. Aku tahu kamu hanya melihatku dari sudut matamu, tak apa kamu masih
begitu mencintaiku dengan sedikit perhatian itu.
Setahun kemarin berasa ga punya pacar tahu ga!
Aku harus merelakan ‘quality time’ kita
Aku harus merelakan kamu lebih mendengarkan mereka daripada mendengarkanku
yang sedih
Aku harus rela kamu pergi kemana aja demi kemajuan organisasi yang
mempertemukan kita ini.
Aku harus rela jadi sasaranmu ketika ‘bad mood’
Banyak hal lain lagi yang harus kurelakan untuk menjaga komitmen kita untuk
menjadi profesional.
Tapi setelah masa jabatan kita berakhir, kamu kembali lagi!
Yeay!
Kamu kembali jadi kamu yang sudah tidak terikat apapun hanya untuk
menggodaku
Kamu kembali jadi kamu yang tanpa ragu akan berkicau di media sosial hanya
untuk menyapaku
Kamu kembali jadi kamu yang selalu mengirimkan pesan singkat ucapan selamat
pagi yang setahun lalu hampir selalu kuberikan.
Oh jadi ini buah kesabaranku ya?
Kamu memang tak mengingkari janjimu untuk membayar semua waktu kita yang
setahun kemarin kita dedikasikan penuh untuk organisasi ini.
Terima kasih sayang...
You’re the one and only :*
Love you as always :’)