Monday, June 25, 2012 0 comments

Stalking

Kebiasaan buruk ya?
tapi menyenangkan, kenapa menyenangkan?
karena pasti rasanya jadi campur aduk,
bisa jadi seneng kalo misal stalking fb ato twitter gebetan yang lagi ngomongin kita (kalo ngga nyebut nama please jangan terlalu di dalami, sakit nantinya)
atau mungkin lagi liatin status atau twiit pacar yang lagi kangen atau bilang sayang kita atau mungkin menuliskan beberapa lirik lagu favorit kita berdua.
atau mungkin ngintip fb atau twitter mantan yang intinya masih ngarep sama kita.
oke, ini cuma bagian kecil.
kalo mau ditinjau ulang, sebenernya stalking fb atau twitter orang siapapun itu nyakitin.
mau ngga mau, kita harus tahu kalo misal orang itu ngga suka sama kita dengan update kejadian terbaru yang kita baru alami sama dia.
atau ngga harus liat gebetan lagi wall to wall sama orang lain atau ngga memberi komentar pada status mantannya atau orang yang pernah dekat dengannya.
lebih nyesek lagi kalo liat mereka mesra2an di timeline.
sometimes it's painful but fun
cuma 1 kalimat itu yang bisa saya gambarkan ketika harus rela untuk melihat atau mungkin mengecheck timeline facebook atau twitter orang lain.
oke, stalking timeline sebenarnya masih legal aja,tapi kalo berlebihan itu udah ga wajar..
bisa jadi terlalu terobsesi atau apapun lha...


  1. stalking timeline orang itu boleh aja, tapi ngg dengan berlebihan
  2. daripada stalking timeline pacar mending ngomong langsung (meski saya tahu ini susah, dan saya pun masih susah menerapkan yang ini :D)
  3. jangan sampai aktifitas ini menggangu seluruh aktifitasmu
  4. jangan ada dendam diantara kita
  5. kalo mau tengkar, bukan social media tempatnya, apalagi saling hujat come on, back to reality. face them and solve it.
  6. Happy stalking  
 

Friday, June 22, 2012 0 comments

A Man What I Want

kslo mau ditanya pengen punya suami macam apa, pasti saya jawab :
taat beragama, ganteng, ramah, baik hati, penyanyang, dan semua hal yang sempurna yang saya tahu hanya dari dongeng - dongeng klasik favorit saya ketika kecil..
back to reality,
sya tidak menginginkan lelaki sesepurna itu.
hanya lelaki yang akan memeagang tangan saya ketika hendak terjatuh
lelaki yang akan menceritakan pada saya cerita mengenai aktifitasnya hari itu hingga detil terkecilnya
lelaki yang akan membuat tersenyum ketika dia meontarkan rayuannya yang sama sekali ngga gombal.
hanya butuh lelaki sederhana yang bisa memahami saya :)
yang akan mencintai saya dan keluarga saya :)
dengan lelaki sederhana itu pasti saya akan menjadi ratu paling bahagia dengan dia rajanya :)


Tuesday, June 19, 2012 0 comments

Dosen Genit

Pemandangan yang tidak menyenangkan saya lihat siang ini.
selama ini saya hanya mendengar ceritanya dari teman - teman saya yang kebetulan di ajar oleh bapak dosen tersebut. sebut saja beliau Mr. Y.
oke kenapa huruf 'Y; karena kromosom yang dimiliki laki - laki adalah kromosom Y.

Kromosom-Y adalah kromosom yang membawa sifat laki-laki. Pada manusia laki-laki mempunyai kromosom XY sedangkan perempuan XX. Di tingkat bibit, sperma hanya mempunyai satu kromosom, yaitu kromosom-X atau kromosom-Y, sedangkan bibit wanita hanya mempunyai kromosom-X.

sekiranya begitu kalo menurut segi ilmu biologi.
okelah, ngga perlu berpanjang lebar.langsung pada intinya.
jadi siang ini saya duduk - duduk di salah satu gazebo. bapak ini menghampiri para mahasiswanya a maksud tersebut.
oke yang saya maksud disini adalah mahasiswi - mahasiswi yang cantik karena dandanannya.
mereka salaman. nah si bapak salaman juga, tapi kenapa matanya ke arah lain.
memandang bagian yang tidak seharusnya dipandang.
selain itu, bapak tersebut memegang tangan mahasiswi tersebut lama sekali.
pertanyaan saya adalah, kenapa mahasiswi ini mau?
kalo toh sekedar menghormati bukan dengan cara seperti itu bukan?
apa tidak merasa bahwa justru bapak tersebut tidak menghargainya.
ah ironis sekali..
0 comments

Cerita Pendek

Cerita kita sederhana, cerita kita mungkin sama dengan yang kebanyakan..
mungkin mereka juga akan menyelesaikannya dengan cara yang sama seperti yang kita lakukan.
tapi sama kah yan mereka rasakan?
sama kah apa yang mereka mau dengan kita?
sama kah akhir cerita mereka dengan kita?
mungkin tidak, karena cerita pendek kita mempunyai akhir yang berbeda. meski kadang memiliki awal yang sama.


Tuesday, June 12, 2012 0 comments

Cemburu

cemburu..
hal yang paling tak kusuka.
terkadang aku melanggar privasi hanya untuk memuaskan rasa cemburuku..
aku ingin tahu dan aku banyak tahu.
salah?
memang, karena aku sudah melanggar batas privasimu.
sudah berulang kali kukatakan pada diriku sendiri untuk tidak melanggar privasimu karena aku tahu akhirnya aku yang pasti terluka.
sudah berulang kali kukatakan pada diriku untuk tidak perlu sok tahu akan hidupmu karena pada akhirnya aku yang CEMBURU..
selalu saja aku terhenti ketika akan bertanya padamu, terhenti pada diriku sendiri.
terhenti karena pertanyaan yang kuajukan pada diriku sendiri.
ya pada akhirnya aku berhenti untuk bertanya padamu..
aku berhenti untuk cemburu hari itu, tapi belum tentu di hari lain.
ya aku cemburu :)
Sunday, June 10, 2012 0 comments

Sederhana

aku tak tahu pasti arti kata sederhana..
tapi tak perlu aku mencarinya dalam kamus, karena aku menemukan kesederhanaan itu dalam matamu..
tak perlu aku mencarinya terlalu jauh, karena sederhana itu kamu.
aku tak mau menyebutmu sempurna, karena Tuhan pasti menciptakan selusin kekurangan dan selusin kelebihan untukmu,

sederhana.
teralu berat makna dari kata itu, karena yang ku bilang sederhana, terlalu wah untuk orang lain.jadi bagaimana definisi sederhana sebenarnya?
ya, kamu tahu pasti kalo aku hanya ingin mencintaimu sesederhana cinta itu sendiri..
ini caraku mendefinisikan sederhanaku..
bukan dengan ambisi, bukan dengan pengekangan..
kebebasanmu adalah kesederhanaan bagiku.
karena dengan itu aku selalu bisa melihat sepucuk senyummu
atau pandangan teduhmu yang tak pernah bisa kudapatkan di toko manapun.

Ya, sederhana adalah kita. tak perduli orang mau bilang apa, ini kita, ini cara kita. :')
0 comments

Mau nya bukan gini

oke,
udah hampir 2 hari kita ga ketemu. kupikir kamu bakal kangen aku..
ternyata NGGAK!
udah jarang ngobrol, udah jarang SMS, keluar berdua pun akhirnya sibuk dengan laptop masing - masing. BETE!
iri sama pasangan di depan, suap2an, bercanda2an, oke emang itu bukan kita banget. ga mungkin kita ngelakuin itu di tempat umum. AKU PAHAM
ngarep mata kamu itu ngeliat aku, ato nggak bikin dunia mayaku sejenak berhenti dengan obrolan kita. OKE CUMA HARAPAN.
oke ya, aku itu kangen kamu, kangen bercandaan kamu, kangen ngobrolin hal ga penting sama kamu. TAPI PAMORKU KALAH SAMA YANG NAMANYA INTERNET!
makan berduapun aku kalah sama gadgetmu. AKU DIEM AJA.
pengen ya sekali - sekali bener2 punya quality time kita yang dulu.
kamu yang ga sok sibuk sama laptopmu, ato kamu yang ga sok sibuk sama handphonemu.
berkali - kali aku minta, jangan cuekin aku kalo kita keluar berdua, karena kita jarang punya waktu berdua.
berkali - kali aku berusaha ngerti sama kecintaanmu sama teknologi.
hai tuan, tak sekalipun aku berpaling pada gadget atau apapun ketika kamu di depanku..
tapi kenapa aku masih kalah sama kecintaanmu pada teknologi - teknologi itu.
aku benar - benar iri.
ingin sejam saja kucuri waktumu, ah tidak setengah jam saja, ah hanya 5 menit saja.
aku benar - benar iri pada semua teknologi itu..

Thursday, June 7, 2012 0 comments

Surat Buat Allah

Allah..
pernah sekali dalam hidupku, aku mengeluh kenapa tiba - tiba hidupku jadi berantakan seperti ini..
pernah aku bersedih, kenapa aku tak bisa merasakan hal yang sama dengan teman - temanku..
pernah aku mengumpat dalam hati orang - orang yang bahagia dengan hidup mereka.
pernah aku ingin mengakhiri saja hidup ini..tak perduli dosa atau tidak..
tapi Allah..
Engkau datang padaku dengan segala caraMu..
Engkau hadir menghiburku dengan bujuk rayu paling memautkan..SENYUM IBU DAN ADIK PEREMPUANKU..
Engkau memberikan senyum terindahMu lewat untaian doa ibuku..
Engkau memberiku semangatMu dengan memperlihatkan padaku bahwa masih banyak orang yang lebih menderita daripada aku..
tak patut aku bersedih dengan kondisi ini.
Allah..
pernah aku bertanya padaMu suatu malam..
apa salahku hingga Engkau memberikan cobaan seperti ini?
apa kau begitu membenciku hingga merenggut semua ini dariku?
Tapi Allah..
sekali lagi Kau tampar aku dengan jawabanMu.
Kau tunjukkan padaku betapa kau mencintai kami, kau tunjukkan padaku bahwa Kau tak pernah membenciku.Kau hanya ingin mendekatkanku yang sudah mulai lupa padamu..
Allah..
banyak hal kusadari, banyak hal yang tak pernah kuminta tapi kau beri..
banyak hal yang pernah tak aku syukuri nikmatnya..
Allah..
demi nafas ini, aku berjaji tidak akan pernah sedih..
kala aku sedih, bolehkan aku bersandar di bahu lebarmu melalui sajadahku?
kala aku tak bersemangat, bolehkan aku meminta semangatmu melalui senyum IBU dan ADIK ku?
kala aku kesepian, bolehkan aku berteman dengan kesunyian malamMu untuk melantunkan doaku?
Allah..
yang aku tahu, Engkau lha Maha Adil..
Engkau lha yang Maha Penyayang..
aku tahu, kelak Engkau akan memberiku yang paling indah
Wednesday, June 6, 2012 0 comments

Sebelum Kamu Menceraikanku, Gendonglah Aku

Pada hari pernikahanku,aku membopong istriku. Mobil pengantin berhenti didepan flat kami yang cuma berkamar satu.
Sahabat-sahabatku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar dari
mobil. Jadi kubopong ia memasuki rumah kami.

Ia kelihatan malu-malu. Aku adalah seorang pengantin pria yang sangat
bahagia. Ini adalah kejadian 10 tahun yang lalu.

Hari-hari selanjutnya berlalu demikian simpel seperti secangkir air
bening. Kami mempunyai seorang anak, saya terjun ke dunia usaha
dan berusaha untuk menghasilkan banyak uang. Begitu kemakmuran
meningkat, jalinan kasih diantara kami pun semakin surut. Ia adalah
pegawai sipil. Setiap pagi kami berangkat kerja bersama-sama dan sampai dirumah juga pada waktu yang bersamaan.

Anak kami sedang belajar di luar negeri. Perkimpoian kami kelihatan
bahagia. Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan
yang tidak kusangka-sangka.

Dew hadir dalam kehidupanku.
Waktu itu adalah hari yang cerah.
Aku berdiri di balkon dengan Dew yang sedang merangkulku. Hatiku
sekali lagi terbenam dalam aliran cintanya. Ini adalah Apartment yang
kubelikan untuknya.

Dew berkata , "Kamu adalah jenis pria terbaik yang menarik para gadis."
Kata-katanya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku. Ketika kami baru
menikah,istriku pernah berkata, "Pria sepertimu, begitu sukses, akan
menjadi sangat menarik bagi para gadis."

Berpikir tentang ini, Aku menjadi ragu-ragu. Aku tahu kalo aku telah
menghianati istriku. Tapi aku tidak sanggup menghentikannya. Aku
melepaskan tangan Dew dan berkata, "Kamu harus pergi membeli
beberapa perabot, O.K.?.Aku ada sedikit urusan dikantor"

Kelihatan ia jadi tidak senang karena aku telah berjanji menemaninya.
Pada saat tersebut, ide perceraian menjadi semakin jelas dipikiranku
walaupun kelihatan tidak mungkin. Bagaimanapun,aku merasa sangat
sulit untuk membicarakan hal ini pada istriku. Walau bagaimanapun
ku jelaskan, ia pasti akan sangat terluka. Sejujurnya,ia adalah seorang istri yang baik. Setiap malam ia sibuk menyiapkan makan malam. Aku duduk santai didepan TV. Makan malam segera tersedia. Lalu kami akan menonton TV sama-sama.
Atau aku akan menghidupkan komputer,membayangkan tubuh Dew. Ini adalah
hiburan bagiku."


Suatu hari aku berbicara dalam guyon, "Seandainya kita bercerai,
apa yang akan kau lakukan? "
Ia menatap padaku selama beberapa detik tanpa bersuara. Kenyataannya ia
percaya bahwa perceraian adalah sesuatu yang sangat jauh darinya.
Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ia akan menghadapi kenyataan
jika tahu bahwa aku serius. Ketika istriku mengunjungi kantorku, Dew
baru
saja keluar dari ruanganku.
Hampir seluruh staff menatap istriku dengan mata penuh simpati dan
berusaha
untuk menyembunyikan segala sesuatu
selama berbicara dengan ia. Ia kelihatan sedikit kecurigaan. Ia
berusaha
tersenyum pada bawahan-bawahanku. Tapi aku membaca ada kelukaan
di matanya.

Sekali lagi, Dew berkata padaku," He Ning, ceraikan ia, O.K.? Lalu
kita akan hidup bersama." Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak boleh
ragu-ragu
lagi.
Ketika malam itu istriku menyiapkan makan malam, ku pegang
tangannya,"Ada sesuatu yang harus kukatakan"
Ia duduk diam dan makan tanpa bersuara. Sekali lagi aku melihat ada
luka
dimatanya. Tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi ia tahu
kalo
aku terus berpikir.

"Aku ingin bercerai", ku ungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang.
Ia seperti tidak terpengaruh oleh kata-kataku, tapi ia bertanya secara
lembut,"kenapa?" "Aku serius."

Aku menghindari pertanyaannya. Jawaban ini membuat ia sangat marah.
Ia melemparkan sumpit dan berteriak kepadaku,"Kamu bukan laki-laki!".
Pada malam itu, kami sekali saling membisu. Ia sedang menangis.
Aku tahu kalau ia ingin tahu apa yang telah terjadi dengan perkimpoian
kami.
Tapi aku tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan sebab hatiku
telah dibawa pergi oleh Dew.

Dengan perasaan yang amat bersalah, Aku menuliskan surat perceraian
dimana istriku memperoleh rumah, mobil dan 30% saham dari perusahaanku.
Ia memandangnya sekilas dan mengoyaknya jadi beberapa bagian..
Aku merasakan sakit dalam hati. Wanita yang telah 10 tahun hidup
bersamaku sekarang menjadi seorang yang asing dalam hidupku.
Tapi aku tidak bisa mengembalikan apa yang telah kuucapkan.

Akhirnya ia menangis dengan keras didepanku, dimana hal tersebut tidak
pernah kulihat sebelumnya. Bagiku, tangisannya merupakan suatu
pembebasan
untukku.
Ide perceraian telah menghantuiku dalam beberapa
minggu ini dan sekarang sungguh-sungguh telah terjadi.

Pada larut malam,aku kembali ke rumah setelah menemui klienku. Aku
melihat ia sedang menulis sesuatu. Karena capek aku segera ketiduran.
Ketika aku terbangun tengah malam, aku melihat ia masih menulis.
Aku tertidur kembali. Ia menuliskan syarat-syarat dari perceraiannya.
Ia
tidak
menginginkan apapun dariku,tapi aku harus memberikan waktu sebulan
sebelum menceraikannya,dan dalam waktu sebulan itu kami harus hidup
bersama seperti biasanya. Alasannya sangat sederhana:
Anak kami akan segera menyelesaikkan pendidikannya dan liburannya
adalah sebulan lagi dan ia tidak ingin anak kami melihat kehancuran
rumah
tangga kami.

Ia menyerahkan persyaratan tersebut dan bertanya," He Ning, apakah
kamu masih ingat bagaimana aku memasuki rumah kita ketika pada hari
pernikahan kita?"


Pertanyaan ini tiba-tiba mengembalikan beberapa kenangan indah
kepadaku.
Aku mengangguk dan mengiyakan. "Kamu membopongku dilenganmu",
katanya, "Jadi aku punya sebuah permintaan, yaitu kamu akan tetap
membopongku pada waktu perceraian kita. Dari sekarang sampai akhir
bulan
ini, setiap pagi kamu harus membopongku keluar dari kamar tidur ke
pintu."

Aku menerima dengan senyum. Aku tahu ia merindukan beberapa kenangan
indah yang telah berlalu dan berharap perkimpoiannya diakhiri dengan
suasana
romantis.

Aku memberitahukan Dew soal syarat-syarat perceraian dari istriku.
Ia tertawa keras dan berpikir itu tidak ada gunanya. "Bagaimanapun trik
yang ia lakukan, ia harus menghadapi hasil dari perceraian ini,"
ia mencemooh. Kata-katanya membuatku merasa tidak enak.

Istriku dan aku tidak mengadakan kontak badan lagi sejak kukatakan
perceraian itu. Kami saling menganggap orang asing. Jadi ketika aku
membopongnya dihari pertama, kami kelihatan salah tingkah. Anak
kami menepuk punggung kami,"Wah, papa membopong mama, mesra
sekali" Kata-katanya membuatku merasa sakit.. Dari kamar tidur ke ruang
duduk, lalu ke pintu, aku berjalan 10 meter dengan ia dalam lenganku.
Ia memejamkan mata dan berkata dengan lembut," Mari kita mulai hari
ini,jangan memberitahukan pada anak kita."
Aku mengangguk, merasa sedikit bimbang.Aku melepaskan ia di pintu.
Ia pergi menunggu bus, dan aku pergi ke kantor.

Pada hari kedua, bagi kami terasa lebih mudah. Ia merebah di
dadaku,kami
begitu dekat sampai-sampai aku bisa mencium wangi dibajunya. Aku
menyadari bahwa aku telah sangat lama tidak melihat dengan mesra wanita
ini. Aku melihat bahwa ia tidak muda lagi, beberapa kerut tampak di
wajahnya.
Pada hari ketiga, ia berbisik padaku, "Kebun diluar sedang dibongkar,
hati-hati kalau kamu lewat sana."

Hari keempat,ketika aku membangunkannya,aku merasa kalau kami masih
mesra seperti sepasang suami istri dan aku masih membopong kekasihku
dilenganku. Bayangan Dew menjadi samar.
Pada hari kelima dan enam, ia masih mengingatkan aku beberapa hal,
seperti, dimana ia telah menyimpan baju-bajuku yang telah ia setrika,
aku harus hati-hati saat memasak,dll. Aku mengangguk. Perasaan
kedekatan
terasa semakin erat."



Aku tidak memberitahu Dew tentang ini.
Aku merasa begitu ringan membopongnya.Berharap setiap hari pergi
ke kantor bisa membuatku semakin kuat.
Aku berkata padanya, "Kelihatannya tidaklah sulit membopongmu sekarang"

Ia sedang mencoba pakaiannya, aku sedang menunggu untuk
membopongnya keluar. Ia berusaha mencoba beberapa tapi tidak bisa
menemukan
yang cocok.
Lalu ia melihat,"Semua pakaianku kebesaran".
Aku tersenyum.Tapi tiba-tiba aku menyadarinya sebab ia semakin kurus
itu sebabnya aku bisa membopongnya dengan ringan bukan disebabkan
aku semakin kuat. Aku tahu ia mengubur semua kesedihannya dalam
hati. Sekali lagi , aku merasakan perasaan sakit

Tanpa sadar ku sentuh kepalanya. Anak kami masuk pada saat tersebut.
"Pa,sudah waktunya membopong mama keluar"
Baginya,melihat papanya sedang membopong mamanya keluar menjadi
bagian yang penting. Ia memberikan isyarat agar anak kami mendekatinya
dan merangkulnya dengan erat. Aku membalikkan wajah sebab aku takut
aku akan berubah pikiran pada detik terakhir.
Aku menyanggah ia dilenganku, berjalan dari kamar tidur, melewati ruang
duduk ke teras.
Tangannya memegangku secara lembut dan alami. Aku menyanggah badannya
Dengan kuat"


 seperti kami kembali ke hari pernikahan kami. Tapi ia kelihatan
agak pucat dan kurus, membuatku sedih.
Pada hari terakhir,ketika aku membopongnya dilenganku, aku melangkah
dengan berat. Anak kami telah kembali ke sekolah. Ia berkata,
"Sesungguhnya aku berharap kamu akan membopongku sampai kita tua".
Aku memeluknya dengan kuat dan berkata "Antara kita saling tidak
menyadari
bahwa kehidupan kita begitu mesra".
Aku melompat turun dari mobil tanpa sempat menguncinya. Aku takut
keterlambatan akan membuat pikiranku berubah. Aku menaiki tangga.

Dew membuka pintu. Aku berkata padanya," Maaf Dew, Aku tidak ingin
bercerai. Aku serius". Ia melihat kepadaku, kaget. Ia menyentuh dahiku.
"Kamu tidak demam".
Kutepiskan tangannya dari dahiku "Maaf, Dew,Aku cuma bisa bilang
maaf padamu,Aku tidak ingin bercerai. Kehidupan rumah tanggaku
membosankan disebabkan ia dan aku tidak bisa merasakan nilai-nilai
dari kehidupan,bukan disebabkan kami tidak saling mencintai
lagi.

Sekarang
aku mengerti sejak aku membopongnya masuk ke rumahku, ia telah
melahirkan anakku. Aku akan menjaganya sampai tua. Jadi aku minta maaf
padamu"

Dew tiba-tiba seperti tersadar. Ia memberikan tamparan keras kepadaku
dan menutup pintu dengan kencang dan tangisannya meledak.
Aku menuruni tangga dan pergi ke kantor. Dalam perjalanan aku melewati
sebuah toko bunga, ku pesan sebuah buket bunga kesayangan istriku.
Penjual bertanya apa yang mesti ia tulis dalam kartu ucapan?
Aku tersenyum, dan menulis " Aku akan membopongmu setiap pagi
sampai kita tua...



 http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=9753958
  
 
;