Sunday, May 26, 2013

anyelir pink : aku tak pernah melupakanmu

aku duduk tercenung, aku menelpon handi, pacarku, berkali-kali.
hingga panggilan ke-50 barangkali, dia tak kunjung menjawab keresahan rinduku.
aku masih duduk di cafe yang sama ketika kami pertama kali bertemu, dan  hari ini hari jadi kami yang kelima.
aku sudah memesan dua gelas lemon squash favorit kami dan sepiring Spaghetti Carbonara penuh keju favoritnya. aku mulai resah menunggu kekasih tampanku ini.
hingga minumanku tersisa beberapa tetes dan makanan favoritnya sudah menjadi dingin, dia tak kunjung datang.
telepon genggamku berdering, aha pasti handi!
tapi bukan, ini ibu handi.aku kecewa, tapi aku harus segera menjawab teleponnya. aku tidak mau dinilai sebagai calon menantu yang buruk.
aku menutup teleponnya dan segera bergegas ke toko bunga di seberang cafe ini.
aku hampir lupa kalo aku harus membeli bunga anyelir pink yang selalu diberikannya padaku.
dia bilang, aku tak boleh melupakannya makanya dia memberiku anyelir pink setiap hari.
dan kini aku memang tidak bisa melupakkannya dan aku selalu menghiasi pembaringan terakhirnya dengan anyelir pink favorit kami sejak tiga tahun yang lalu.

0 comments:

Post a Comment

 
;