Lagu Cinta : racun yang tepat untuk anak-anak dan remaja

hai hai, ketemu lagi sama si sekseh nan imut pemilik blog galau ini.
*skip
oke kali ini saya ingin sekali membahas mengenai lagu cinta.
Lho kok lagu cinta? Lagi jatuh cinta atau lagi patah hati?
(Lagu Cinta tidak selalu tentang cinta yang bahagia. nggak saya nggak curhat)
saya sedang tidak sedang jatuh cinta apalagi patah hati meski tidak saya pungkiri hidup saya penuh dengan cinta setiap hari.
(Cinta itu jangan cuma diartikan antara lelaki dan perempuan. kan kasian yang jomblo kalo arti cinta sesempit itu *eh kabur dulu sebelum diplototin para Jones alias Jomblo ngenes*)
Jadi kemarin pagi ketika akan berangkat ke kantor, saya lewat di depan SD dekat kost.
motornya saya pacu pelan-pelan sambil liatin abang tukang jajanan yang berjajar. bukan mereka yang saya liatin, tapi jajanan yang menggoda itu. lagi asoy-asoynya memandangi jajanan itu, eh telinga saya disentil sama suara anak-anak kecil yang lagi nyanyiin lagu hitz salah satu band indonesia. mau nggak mau saya berhenti sambil melongo. iya melongo soalnya mereka hapal banget. sambil geleng - geleng kepala saya lanjutkan perjalanan saya (nggak akan telat, soalnya masuknya masi setengah jam kemudian).
sesampainya di kantor saya mikir, anak - anak di jaman ini saja udah sarapan lagu galau macam itu.
gimana anak saya ntar? sedari dalam kandungan mungkin dia sudah akan mendengar lagu-lagu galau macam ini. ah pasti hidupnya akan suram :(
fenomena semacam ini nggak hanya terjadi di SD itu, bahkan anak TK jaman sekarang pasti lebih fasih nyanyi lagu-lagu seperti itu ketimbang nyanyi balonku ada lima.pada awalnya mereka menyanyikan tanpa mereka mengerti lirik lagu tersebut, namun lambat laun lagu yang bertemakan cinta dan perselingkuhan akan meracuni pikiran mereka bahkan juga mempengaruhi perkembangan psikologi mereka.
contoh aja ni, jika sedang galau kita mendengar lagu-lagu semacam ini pasti perasaan kita makin berlarut-larut tenggelam dalam laut kegalauan. jika sedang bahagia, lagu-lagu cinta bahagia pula yang akan kita dengarkan setiap hari. lihat bukan, betapa lagu-lagu ini sangat berpengaruh pada kita apalagi para bocah yang ingusnya masih kemana-kemana itu.
apa produser musik indonesia sudah tidak mau lagi memproduksi lagu-lagu ceria macam jaman 90an?
keliatannya bahagia banget dulu. liat anak SD jaman sekarang. kelas 4 mereka udah pacaran, kelas 5 diputusin jadi galau.. ya ampun :(
kapan lagi ya ada lagu anak-anak yang liriknya tentang hewan, tumbuhan, lingkungan, keluarga, sahabat, serta rasa syukur terhadap Tuhan YME.
karena gimanapun lagu-lagu seperti itu juga akan membentuk perilaku mereka. mereka jadi sayang sesama, selalu ingat Tuhan.
semoga racun ini segera ditemukan penawarnya.