Monday, June 17, 2013

Terkadang Kita Perlu Berhenti

sudah berlari sejauh ini, tapi yang dikejar semakin jauh..
ketika harapan mulai menjadi asa, Allah meyakinkanku untuk berhenti..
bukan berhenti menjadikan harapan itu pupus..
tapi berhenti sejenak, untuk merenung sejauh mana perjalanan ini sudah ku lalui..
Allah tahu mana jalan yang baik..
tapi hati dan akal yang bergolak ini yang memutuskan..
hati ini ingin melangkah terus..
tapi otak ini menunjukkan realita - realita yang membuatku harus berhenti..
setelah perdebatan panjang,
hatilah yang menang..
iya aku wanita, dan aku menjunjung tinggi itikad baik hati untuk terus berjalan meski otak selalu berkata bahwa kita sudah lelah..
sekali lagi realita berbicara dan otak sudah mengingatkanku untuk berhenti..
tapi hati tak ingin berhenti, hati menjunjung tinggi komitmen yang sudah dibuat..
jiwa wanitaku terus mengusik..menggelitik untuk terus percaya pada hati..
namun, aku tak sepenuhnya terlalu percaya pada hati..
dia sering kali rapuh..sering kali membuatku harus mengutuk diriku ketika menuruti panggilan hati..
lalu bagaimana?
apa aku harus berhenti seperti kata otak padaku?
atau aku harus maju seperti kata hati padaku?
aku memilih jalan tengah.
aku memadukan mereka dalam penantian yang indah.
aku membalutnya dengan kain kesabaran..merajutnya dengan harapan..dan membangunnya dengan pondasi komitmen..
Ya...
terkadang kita perlu berhenti untuk menapaki jalan ini..hanya sekedar untuk beristirahat dan memikirkan jalan mana lagi yang akan kita ambil.

ini bukan karena hati atau otak yang menguatkanku..tapi karena Allah tidak pernah pergi..Allah meminjamkanku bahunya dalam hamparan sajadah..
menghiburku dengan setiap lantunan doaku..
dan memintaku kembali berjalan sesuai dengan takdir yang sudah ditulis untukku

0 comments:

Post a Comment

 
;