Hai kali ini mau bahas buku yang baru saja selesai aku baca. Buku pertama
yang beli pake uang sendiri :’) Awalnya nggak niat beli novel ini, tapi entah
kenapa balik lagi ke rak novel ini dan pada akhirnya memilihnya jadi teman
pengisi waktu luang. Bagiku membeli novel itu perlu 3 pertimbangan : 1.
Penulisnya (serius ini sangat berpengaruh), 2. Ringkasan cerita di sampul
belakang, 3. Desain cover sampul. Dari 3 kriteria tersebut, 2 hal sudah
terpenuhi yakni ringkasan cerita dan desain cover, maka aku mantap untuk
membelinya.
Begitu membuka plastik pembungkusnya (percayalah ini salah satu hal paling
menyenangkan di dunia), langsung jatuh cinta pada kalimat pembuka di halaman
pertama buku ini. “Why Do You Travel?”, begitu yang tertulis disana. Ibarat
orang jatuh cinta, jadi semakin cinta dan nggak nyesel beli buku ini. Terus
kenapa jatuh cinta sama kalimat pembukanya? Ya karena ini berbeda. Biasanya
kalo cerita tentang traveling bakal bertanya kemana kamu akan pergi atau kemana
destinasi selanjutnya, bukan kenapa kamu butuh traveling. Banyak orang akan
berpikir akan pergi kemana mereka bukan karena apa mereka pergi dan apakah
dengan perjalanan ini mereka bisa menemukan jawaban yang mereka cari. Dan buku
ini memberikan alasan kenapa orang membutuhkan perjalanan untuk menemukan
sebuah jawaban yang tidak akan ditemukan ketika kita terjebak dalam rutinitas
yang membosankan.
Ada 4 penulis dalam buku ini : Tirta Prayudha, Eliysha Saputra, Diar
Trihastuti, dan Roy Saputra. Dan serius buku ini bikin ngiler pengen traveling,
bikin nge-jleb, bikin merenung, dan aku benar – benar tenggelam dalam buku ini.
Gaya bercerita yang bikin pembaca merasakan di posisi mereka bener – bener
bikin novel ini jadi hidup. Jadi curiga, jangan-jangan penulisnya kenal sama
aku kok bisa ceritanya sama(sisi galaunya), okay 4 orang ini serius bikin aku
tersihir dan jatuh cinta serta galau dalam satu waktu.
Nggak Cuma cerita pengalaman traveling yang berguna,mengajak jalan-jalan ke
kota yang mereka kunjungi, mereka juga menceritakan bagian dimana mereka ingin
mencari jawaban untuk pertanyaan – pertanyaan hidup yang ingin mereka jawab,
mencari keyakinan hati untuk membuat sebuah pilihan.
Buku ini nggak Cuma membangkitkan hasrat untuk menabung dan melakukan
perjalanan, tapi buku ini juga membangkitkan hasrat menulis. Menuliskan semua
pengalaman, mengabadikan setiap moment, dan menuangkan menjadi susunan paragraf
yang bisa menginspirasi orang. Bukan tentang kegalauan, bukan tentang
kesedihan, tapi tentang jarak yang mereka tempuh untuk menemukan sebuah
jawaban.
Aku tidak begitu pandai dalam hal menuliskan review buku yang baru kubaca, tapi yang jelas buku ini bagus untuk teman perjalanan dan teman kegalauan :p
0 comments:
Post a Comment